Pada suatu hari seluruh tikus bersidang untuk membahas bagaimana cara menghindar dari serangan para kucing. Setelah perdebatan yang panjang, seekor tikus tampil dan berkata, "Saya punya ide yang bagus untuk menjamin keamanan kita di masa depan, asalkan kalian semua menyetujuinya. Mari kita pasang bel di leher setiap kucing yang menjadi musuh kita. Ketika ada kucing yang mendekati kita, bel akan berbunyi memberi peringatan kepada kita."
Semua peserta sidang memberikan tepuk tangan meriah atas ide yang cemerlang itu. Tepuk tangan berhenti ketika seekor tikus tua maju dan berkata, "Saya juga setuju dengan gagasan ini. Tapi izinkan saya bertanya siapa yang akan memasang kalung bel di leher kucing-kucing itu."
Seekor kelelawar jatuh ke tanah dan ditangkap oleh seekor musang. Ketika musang itu siap untuk membunuh dan menyantap kelelawar itu, sang kelelawar memohon agar dilepaskan. Musang berkata, "Saya tidak bisa melepaskan kamu karena saya adalah musuh semua burung."
"Oh... tetapi...," kata kelelawar itu, "Saya bukan burung. Saya adalah seekor tikus." "Oya... Biar kulihat engkau dari dekat," kata musang. Kemudian musang itu melepaskan sang kelelawar.
Beberapa hari kemudian kelelawar ini tertangkap oleh musang lainnya. Seperti sebelumnya ia memohon untuk dibebaskan. "Tidak," kata musang, "Saya tidak akan membiarkan seekor tikus lepas begitu saja." "Tetapi saya bukan seekor tikus," kata kelelawar. "Saya seekor burung." "Oya... kalau begitu saya akan melepaskan kamu," kata musang.
Diterjemahkan dari: Aesop's fables